a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Tragis, Bocah Hanyut di Blitar Ditemukan Meninggal Dunia di Kediri


 Kediri/Blitar, MNnews || Pencarian panjang terhadap Ajeng Prasetiyo Ningrum (8), bocah perempuan yang diduga terseret arus Sungai Termas-Badong Jaten, Wonodadi, Kabupaten Blitar, sejak Rabu (19/11/2025), berakhir tragis. Korban ditemukan meninggal dunia di wilayah Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, pada hari kesembilan pencarian, Sabtu (29/11/2025).


Jasad korban ditemukan di aliran sungai masuk Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, Kediri, tepatnya di belakang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngasem. Lokasi penemuan ini berjarak puluhan kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang di Desa Jaten, Wonodadi, Blitar.


Penemuan jenazah dengan ciri-ciri menyerupai Ajeng, yang terakhir terlihat mengenakan baju ungu dan celana kuning, segera ditindaklanjuti oleh tim gabungan. Setelah proses identifikasi, pihak keluarga membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Ajeng Prasetiyo Ningrum.


Ajeng, warga Dusun Jaten RT 02 RW 04, Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, dilaporkan hilang setelah terakhir terlihat berjalan ke arah Sungai Termas-Badong yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya pada Rabu sore, sekitar pukul 17.15 WIB. Saat kejadian, kondisi air sungai dilaporkan cukup deras.


Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian hingga malam hari namun tidak membuahkan hasil. Laporan resmi baru disampaikan kepada BPBD Kabupaten Blitar pada Jumat (21/11/2025).


Operasi Pencarian dan Pertolongan (Opsar) gabungan lantas dilancarkan, melibatkan unsur personel dari BPBD Jatim, BPBD Kabupaten Blitar dan Kediri, Basarnas USS Malang Raya, Pos SAR Trenggalek, Koramil dan Polsek Wonodadi, Perangkat Kecamatan dan Desa Jaten, PMI Kabupaten Blitar, RESOB, Wana Rescue, Potensi SAR, serta warga sekitar.


Upaya pencarian yang sempat dihentikan dan dilanjutkan kembali hingga hari kesembilan ini, mencakup penyisiran menggunakan perahu karet dan water board BPBD dari Tempuran Brantas hingga Jembatan Semampir Kediri, dan menyusuri Sungai Brantas yang menjadi muara Sungai Termas-Badong.


Dugaan kuat korban terseret arus sungai akhirnya terbukti dengan ditemukannya Ajeng di Kras, Kediri. Dengan penemuan ini, operasi SAR gabungan secara resmi ditutup. Pihak berwenang dan tim SAR menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

Priska A.W


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama