Kulon Progo, MNnews | Pengawetan makanan telah menjadi bagian integral dari peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu. Praktik ini berkembang dari kebutuhan mendasar untuk menyimpan makanan lebih lama. Seiring berjalannya waktu, metode pengawetan makanan telah mengalami evolusi yang signifikan, dari teknik tradisional hingga teknologi modern yang canggih.
Dalam konteks modern, pengawetan makanan tidak hanya berfokus pada perpanjangan umur simpan, tetapi juga mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti mempertahankan nilai nutrisi, meningkatkan keamanan pangan, bahkan meningkatkan kualitas sensorik makanan.
Hal ini menjadikan pengawetan makanan sebagai bidang yang terus berkembang dan inovatif dalam industri pangan yang aman di suhu ruang serta awet berbulan-bulan tanpa pendingin / tanpa freezer, sehat tanpa zat adiktif, efisiensi waktu dan biaya rendah, dapat menggunakan alat dapur yang sederhana serta dapat membuka peluang usaha bagi UMKM.
Komunitas Sentra Sambelku Kulon Progo akan menggelar pelatihan ini, dengan mentor Ines Setiawan beliau adalah seorang Sustainability Scool (Guru Sains & Sosiopreneur) dari Tanggerang, Jawa Barat. Acara ini akan dilaksanakan secara luring pada hari Senin, 20 Oktober 2025 di aula balai kalurahann Bumirejo, Lendah, Kulon Progo, D.I Yogyakarta dengan biaya pelatihan 150.000,- dapat menghubungi melalui Arum Widyaningsih 081390107814.
Ika Arumawati, sebagai ketua Komunitas Sentra Sambelku Kulon Progo mengharapkan kepada masyarakat kulon progo khususnya dan Yogyakarta umumnya, untuk bisa bergabung dan mengikuti pelatihan ini, dikarenakan manfaatnya sangat besar sekali. Tuturnya.
Muhammad Musodiqin
Posting Komentar