a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Perkuat Organisasi dan Profesionalisme, KKG PAI Temon Gelar Capacity Building


 Magelang, MNnews || Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Sekolah Dasar Kapanewon Temon melaksanakan agenda Capacity Building. Agenda tersebut dalam rangka Penguatan Organisasi KKG PAI Temon Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Niskala Tapal Batas Resto, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (26/11/2025). 

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKG PAI SD Kapanewon Temon dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku para pengurus agar dapat menjalankan tugasnya secara lebih efektif dan efisien.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas PAI Kulon Progo, Drs. Tukidi, M.S.I. , Ketua KKKS SD Kapanewon Temon, Nurul Utami, S.Pd., M.Pd., dan mantan Ketua KKKS SD Kapanewon Temon, Muh Sahid, S.Pd.I. Capacity building tersebut diikuti seluruh GPAI SD se-Kapanewon Temon.

Pengawas Kankemenag Kulon Progo, Drs. Tukidi, M.S.I. mengapresiasi KKG PAI Kapanewon Temon dalam melaksanakan kegiatan selalu kompak. “GPAI Temon selalu kompak. Mari kita untuk selalu berkomitmen dalam keorganisasian profesi dan menjalankan tugas keprofesian ini dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.

Tukidi menekankan pentingnya memulai segala sesuatu dengan niat baik. "Sesuatu yang diawali dengan baik akan berakhir dengan kebaikan juga," terangnya. 

Sementara itu Ketua KKKS SD Kapanewon Temon, Nurul Utami, S.Pd., M.Pd. menyoroti pentingnya Capacity Building bagi GPAI. Nurul mendefinisikan capacity building sebagai proses berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan profesionalisme individu maupun organisasi agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif. "Guru yang berhenti belajar, harus berhenti mengajar," tegas Nurul Utami.

Nurul menambahkan capacity building ditekankan bukan sekadar pelatihan teknis. Melainkan upaya transformasi diri untuk beradaptasi dengan tantangan zaman tanpa kehilangan esensi nilai-nilai Islam. "Guru PAI adalah garda terdepan dalam menyemaikan nilai-nilai Islam Wasathiyah (moderat), toleransi, dan cinta tanah air di tengah keberagaman," jelasnya.

Ketua KKG PAI Kapanewon Temon, Nur Muhamad, S.Pd.I. menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pengawas PAI, Ketua KKKS, dan semua guru yang berpartisipasi. Ia menambahkan bahwa capacity building ini diselenggarakan untuk me-refresh kembali semangat dan kebulatan tekad pengabdian demi terwujudnya GPAI yang unggul, dinamis, dan berintegritas. Selain itu juga untuk membangun solidaritas sosial antar-GPAI, terutama bagi yang baru bergabung.

Dalam sesi refleksi Mantan Ketua MKKS, Muh Sahid, S.Pd.I. menyampaikan pesan spiritual yang mengajak peserta untuk senantiasa menjaga hubungan baik sesama manusia. Mengutip hadis dari kitab Riyadhus Shalihin Muh Sahid mengingatkan bahwa kadang-kadang tanpa terasa seseorang melakukan kezaliman terhadap pihak lain. “Jika tidak segera meminta maaf atau halalnya, kebaikan kita di akhirat akan ditagih oleh orang yang terzalimi tersebut. Yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri,” ungkapnya. 

“Oleh karena itu kita harus memperbanyak meminta doa kepada orang lain. Karena kita tidak tahu doa siapa yang cepat dikabulkan oleh Allah SWT,” jelasnya.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat organisasi KKG, menyamakan persepsi, meningkatkan kualitas program kerja dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terkonsep, dan evaluasi yang dapat menyempurnakan kemajuan. Pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pengajaran PAI dan karakter siswa. (nur/abi).

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat


Muhammad Musodiqin


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama