a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Pencarian Hari Ke-5 Belum Membuahkan Hasil, Bocah 8 Tahun Diduga Terseret Arus Sungai di Wonodadi Blitar

 


BLITAR, Mitranegaranews.com – Operasi pencarian (Ops SAR) gabungan untuk menemukan seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang diduga terseret arus Sungai Termas-Badong di Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, telah memasuki hari kelima (H+5) pada Rabu, 26 November 2025. Hingga saat ini, korban bernama Ajeng Prasetiyo Ningrum belum juga ditemukan.


Ajeng Prasetiyo Ningrum, warga Dusun Jaten RT 02 RW 04, Desa Jaten, dilaporkan hilang sejak Rabu sore, 19 November 2025. Menurut keterangan saksi, Giatno (tetangga), sekitar pukul 17.15 WIB, korban yang saat itu mengenakan baju ungu dan celana kuning terlihat berjalan ke arah Sungai Termas-Badong yang berjarak sekitar \pm100 meter dari rumahnya. Pada saat kejadian, kondisi air sungai dilaporkan cukup deras.


Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian swadaya hingga pukul 21.00 WIB pada hari yang sama, namun hasilnya nihil. Pencarian dilanjutkan keesokan harinya, Kamis (20/11/2025), dan baru pada hari Jumat (21/11/2025), pihak keluarga melaporkan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar.


Memasuki hari kelima, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jatim, BPBD Kab. Blitar, BASARNAS USS Malang Raya dan Pos SAR Trenggalek, Koramil dan Polsek Wonodadi, Perangkat Kecamatan dan Desa Jaten, PMI Kab. Blitar, RESOB, Potensi SAR, PSR Blitar, serta warga sekitar, terus berupaya maksimal.


Upaya pencarian yang dilakukan antara lain menggunakan satu perahu PK milik Basarnas dengan menyisir dari Tempuran Brantas hingga Taman Brawijaya. Selain itu, dilakukan penyisiran menggunakan water board viber BPBD dari mulai SMK 1 Kras hingga Tempuran Brantas dengan jarak kurang lebih \pm6 kilometer.


Meskipun segala upaya telah dikerahkan, hasil pencarian pada H+5 ini masih nihil. Operasi SAR akan kembali dilanjutkan pada hari Kamis, 27 November 2025, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama