a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Pelatihan Pengawetan Makanan Tanpa Bahan Pengawet Sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Kabupaten Kulon Progo



Kulonprogo, MNnews | Pelatihan Pengawetan Makanan Tanpa Bahan Pengawet pada hari Senin (20/10) di Aula Balai Kalurahan Bumirejo, Lendah, Kulon Progo, secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko, A. Md. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa peserta pelatihan diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya, sehingga nantinya akan mendapatkan ilmu untuk mengembangkan usahanya dan mengangkat perekonomian. Dampak secara luas akhirnya Kulon Progo dapat mengejar ketertinggalan dari kota-kota lainnya karena Kulon Progo termasuk kabupaten termiskin di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Diadakannya pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta agar usahanya naik kelas, mempunyai daya saing. Materi pelatihan yaitu bagaimana mengawetkan makanan yang sehat tanpa zat aditif, aman pangan di suhu ruang, awet berbulan-bulan, nutrisi terjaga, efisiensi waktu dan biaya rendah. Karena jaman sekarang mayoritas produk yang awet itu menggunakan bahan pengawet. Jadi, selain untuk berwira usaha pelatihan inipun sangat berguna walaupun hanya untuk ibu rumah tangga minimal untuk keluarga sendiri. Karena dari peralatan yang digunakan pun sangat sederhana. Pelatihan diisi oleh narasumber yaitu Ines Setiawan. Founder Sustainable Hyper-platform for Indonesian Network of Educators (SHINE) yg sekarang sudah bertransformasi menjadi Sustainability Scool.


Peserta pelatihan Pengawetan makanan ini berjumlah 100 orang yang berasal dari 5 (lima) Kabupaten/ Kota di D.I. Yogyakarta, bahkan ada yang berasal dari Klaten dan Purworejo. 


Pelatihan ini diselenggarakan atas kolaborasi dari Sentra Sambel Kulon Progo, LKP Faidlul Barokat dan UMKM Lendah.  Hadir juga dalam Pembukaan pelatihan ini Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kulon Progo. Ambar juga mengatakan “Pelatihan-pelatihan seperti ini harus sering diadakan untuk upgrade keilmuan. Jadi, dimohon dinas terkait juga mensupport program-program semacam ini untuk peningkatan UMKM Kulon Progo”. 

Sementara itu dari peserta yang hadir, Rina Wijayanti mengungkapakan telah puas mengikuti pelatihan ini karena bisa praktek langsung, bertanya sepuasnya dan hasilnya pun dapat dibawa pulang, berharap besok ada program lanjutan yaitu pengawetan minuman, ujarnya.


Muhammad Musodiqin

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama