a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Bantuan Sumur Bagi Masyarakat Umbulrejo Diharapkan Dapat Menjadi Solusi Jangka Panjang Akan Kebutuhan Air


Gunungkidul, Mitranegaranews.co ||  Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berharap, dengan adanya bantuan sumur dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat Umbulrejo dan sekitarnya. Selain itu cakupan air bersih disini dapat meningkat dan kesejahteraan warga semakin terjamin.


Bupati Sunaryanta mengatakan hal tersebut dalam peresmian sumur di Padukuhan Wangli RT 1 RW 2, Kalurahan Umbulrejo, Ponjong, Gunungkidul, pada hari Senin 20 Mei 2024. Kehadiran Bupati bersama rombongan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) dalam rangka hari Bhakti Dokter Indonesia dengan memberikan program penyediaan air bersih.


Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dikter Indonesia Dr.Moh.Adib Khumaidi, bahwa pada awalnya Hari Bhakti Dokter Indonesia diperingati dengan berbagai program kreatif. Namun dengan berjalanya program BPJS Kesehatan yang telah mengcaver lebih dari 90% masyarakat, fokus peringatan ini dialihkan ke program - program sosial, terang Dr.Adib.


Salah satu program sosial utama yang kami lakukan dalam tiga tahun terakhir adalah penyediaan sumber air bersih, katanya. IDI berkomitmen untuk menghadirkan sumber air bersih disetiap daerah yang menjadi tempat puncak peringatan Hari Bhakti Dokter Indonesia. Dimana tahun ini acara puncak diselenggarakan di Yogyakarta.


Partisipasi masyarakat dalam program kesehatan dan kebijakan pemerintah daerah semakin memperkuat rasa nasionalisme dan komitmen kami para dokter terhadap rakyat Indonesia, tutup Dr Adip.


Sementara itu Lurah Umbulrejo, Wagiimin, dalam sambutanya mengatakan, merasa sangat berterimakasih kepada Bupati Gunungkidul beserta rombongan dari Ikatan Dokter Indonesia ( IDI )yang telah hadir di Umbulrejo. Bantuan sumur ini sangat berarti bagi masyarakat Umbulrejo, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih, kata Wagimin. Bantuan sumur ini sangat membantu warga kami dalam mendapatkan air bersih untuk minum dan kebutuhan sehari - hari.


Dijelaskan oleh lurah Wagimin bahwa Umbulrejo yang terdiri dari 24 Padukuhan dengan jumlah penduduk sebanyak 7.680 jiwa, sampai saat ini, cakupan air bersih sudah mencapai 80%, namun masih satu Padukuhan yang belum tertangani, yaitu Padukuhan Geris, jelas Wagimin. ( Penulis : Wajiyo )




Lurah Umbulrejo, Wagimin, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dan rombongan yang telah hadir dalam peresmian sumur di Padukuhan Wangli RT 1 dan RT 2, Umbulrejo,Poniong Senin (20/5/2024). 


Kehadiran Bupati beserta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di acara tersebut menjadi bukti kepedulian terhadap kebutuhan air bersih masyarakat setempat. 





Dalam sambutannya, Wagimin menyampaikan bahwa bantuan sumur yang diberikan sangat berarti bagi masyarakat Umbulrejo, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih. 


"Bantuan sumur ini sangat membantu warga kami dalam mendapatkan air bersih untuk minum dan kebutuhan sehari-hari," lanjutnya. 


Lebih lanjut, Wagimin menjelaskan bahwa Umbulrejo terdiri dari 24 padukuhan dengan luas wilayah sekitar 668 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 7.680 jiwa. "Sampai saat ini, cakupan air bersih di wilayah kami sudah mencapai 80 persen, namun masih ada satu padukuhan yang belum tertangani, yaitu Padukuhan Geris," jelas Wagimin. 


Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam sambutanya berharap dengan adanya bantuan sumur ini, cakupan air bersih di Umbulrejo dapat meningkat dan kesejahteraan warga semakin terjamin. 


"Kami berharap bantuan sumur ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menyediakan air bersih bagi warga Umbulrejo dan sekitarnya. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah bekerja sama dengan IDI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan fasilitas dasar yang memadai," katanya. 


Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Moh. Adib Khumaidi menjelaskan bahwa pada awalnya, Hari Bakti Dokter Indonesia diperingati dengan berbagai program kreatif. Namun, dengan berjalannya program BPJS Kesehatan yang telah mengcover lebih dari 90% masyarakat, fokus peringatan ini dialihkan ke program-program sosial. 


"Salah satu program sosial utama yang kami lakukan dalam tiga tahun terakhir adalah penyediaan sumber air bersih,"katanya. 


Adip mengatakan, IDI berkomitmen untuk menghadirkan sumber air bersih di setiap daerah yang menjadi tempat puncak peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia. Tahun ini, acara puncak diselenggarakan Yogyakarta. 


"Kita memiliki tantangan tersendiri dalam penyediaan air bersih," ungkap Dr. Adib. 


Menurut Dr. Adib, penyediaan air bersih sangat penting untuk memastikan kesehatan lingkungan dan mengurangi potensi penyakit. "Guru-guru kami selalu mengajarkan bahwa kesehatan utama bukan hanya dari rumah sakit yang bagus atau dokter yang pintar, tetapi juga dari ketersediaan air bersih. Dengan air bersih, sanitasi dan kebersihan lingkungan akan terjamin," tambahnya. 


Program penyediaan air bersih ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT. Danone yang telah mendukung inisiatif ini sejak tahun lalu di Kalimantan Selatan dan kini di Gunungkidul, Yogyakarta. Dr. Adib menyampaikan terima kasih atas kontribusi PT Bangun dan berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk kebaikan masyarakat. 


"Partisipasi masyarakat dalam program kesehatan dan kebijakan pemerintah daerah semakin memperkuat rasa nasionalisme dan komitmen kami para dokter terhadap rakyat Indonesia," tutup Dr. Adib. 


"Hari Bakti Dokter Indonesia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen para dokter dalam melayani masyarakat dan memajukan kesehatan bangsa. Melalui program-program sosial seperti penyediaan air bersih, para dokter berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Indonesia," katanya.

(Wajiyo)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama