Semeru Tetap Berstatus Siaga (Level III), Terjadi 33 Kali Erupsi dalam Enam Jam

 Lumajang,MNnews || Gunung Api Semeru di Jawa Timur terpantau masih berada pada status Level III (Siaga) berdasarkan laporan yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan Senin, 1 Desember 2025, pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Laporan yang disusun oleh pengamat Liswanto, A.P., mencatat adanya aktivitas kegempaan yang signifikan, termasuk 33 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo berkisar antara 11 hingga 22 milimeter dan durasi 61 hingga 122 detik.

Selain erupsi, pos pengamatan juga mencatat tujuh kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-6 mm dan lama gempa 25-56 detik, satu kali gempa Harmonik dengan amplitudo 6 mm dan durasi 60 detik, serta satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P 19 detik, dan lama gempa 50 detik.

Secara visual, gunung api terlihat tertutup Kabut 0-II, dan asap kawah tidak teramati. Kondisi cuaca selama periode pengamatan dilaporkan cerah hingga berawan dengan angin lemah mengarah ke utara. Suhu udara berada di rentang 21 hingga 27 derajat Celsius.

Masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi resmi dari PVMBG. Warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Larangan beraktivitas juga berlaku dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada anak-anak sungai kecil dari Besuk Kobokan.

Prisksa A.W