a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Nurhadi Gelar Edukasi Komprehensif, Perkuat Perlindungan Pekerja Migran di Blitar

 



BLITAR, MNnews – Perhatian terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Blitar semakin diperkuat melalui acara edukasi dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Anggota DPR RI Komisi IX, Nurhadi. Acara yang bertajuk "Edukasi Pelayanan Pengaduan dan Penyelesaian Kasus Calon Pekerja Migran Indonesia serta Klaim Jaminan Sosial" ini berlangsung di Blitar pada 20 September 2025. Inisiatif ini datang mengingat Blitar merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah pengirim PMI terbanyak di Indonesia, yang berkontribusi signifikan terhadap devisa negara.


Dalam sambutannya, Bapak Nurhadi menyoroti peran strategis Kabupaten Blitar sebagai "kantong PMI". Beliau mengungkapkan data mengejutkan dari Tulungagung, yang memiliki profil serupa dengan Blitar, di mana remitansi atau kiriman uang dari PMI mencapai Rp2,4 triliun pada tahun 2024.  "Karena Blitar ini sangat terkenal dengan salah satu kabupaten yang mengirimkan PMI terbanyak di Indonesia," ujar Nurhadi, "Nomor dua pengirim PMI terbanyak di Jawa Timur setelah Ponorogo."


Dengan perputaran uang yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp2 triliun, setara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar, Nurhadi menekankan potensi besar yang dimiliki Blitar untuk melesat maju dan menyejahterakan masyarakatnya.


Acara ini merupakan wujud nyata kolaborasi berbagai pihak dalam memberikan perlindungan holistik bagi PMI. Hadir dalam acara ini Anggota DPR RI Komisi IX, Nurhadi; Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Sumaji; Kepala BP3MI Jawa Timur, Gimbar Ombai Helawarnana; Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Ukik Kurniawan; Tenaga Ahli Perwakilan KP2MI, Muhammad Fachri; perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan; serta berbagai tokoh dan komunitas peduli PMI.


"Saya hadirkan lembaga setingkat kementerian yaitu Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan BPJS Ketenagakerjaan," jelas Nurhadi saat wawancara. Ia menambahkan bahwa perubahan BP2MI menjadi KP2MI adalah langkah nyata Presiden Prabowo dalam menunjukkan perhatian serius terhadap para "pejuang devisa" ini.


Kepala BP3MI Jawa Timur, Gimbar Ombai Helawarnana, turut menyampaikan dukungannya. "Kami siap mendukung semua program pemerintah, terutama di Blitar yang menjadi kantong PMI. Diharapkan masyarakat semakin paham bagaimana bekerja ke luar negeri secara profesional," tuturnya.


Salah satu fokus utama dalam acara ini adalah edukasi mengenai jaminan sosial bagi PMI. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Ukik Kurniawan, menjelaskan bahwa PMI juga dapat dilindungi oleh berbagai asuransi, seperti santunan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Nurhadi juga menceritakan pengalamannya dalam menjemput PMI di bandara menggunakan ambulans pribadinya. "Pemerintah sudah hadir, biaya ambulans dari bandara ke rumah sudah ditanggung oleh pemerintah atau dalam hal ini Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," paparnya.


Selain itu, Nurhadi juga mengapresiasi keberadaan LPK Hikari Sumut cabang Blitar yang memberikan pelatihan vokasi bahasa Jepang secara gratis kepada masyarakat. Beliau berharap akan semakin banyak lembaga serupa yang peduli terhadap persiapan calon PMI.


Acara yang diwarnai dengan pertunjukan Tari Gambyong Pangkur dan Tari Satrio Jati ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, menunjukkan antusiasme peserta untuk memahami lebih dalam mengenai hak dan perlindungan mereka sebagai PMI.


Priska MNnews

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama