Salah Satu Program Hafidh Asrom Untuk Kesejahteraan Kaum Ro'is Saat Ini Terus Diperjuangkan

 Gunungkidul, mitranegaranews.co || Selaku anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) R.I dari Dapil DIY, H.A. Hafidh Asrom, M.M, meskipun hanya menduduki jabatan tersebut melalui Pergantian Antar waktu ( PAW ) sekitar 10 bulan, beliau secara tegas tetap memperjuangkan kaum Ro'is seluruh DIY agar mendapatkan kesejahteraan dari Pemerintah. Upaya ini dilakukan dengan cara para Kaum Ro'is mengikuti Pawiyatan Kaum Ro'is di Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat hingga mendapatkan sebuah sertifikat.

Usaha ini antaralain dengan selalu mengupayakan komunikasi dengan pihak Kraton, termasuk Ibu GKR Hemas yang juga anggota DPD RI Dapil DIY maupun dengan pihak lain, agar memperjuangkan kesejahteraan bagi kaum ro'is. Hal ini sangat perlu, karena para kaum ro'is selama ini belum pernah mendapatkan perhatian kusus dari pemerintah. Padahal kaum ro'os ini menjadi relawan yang siaga  bekerja 24 jam untuk masyarakat.

Keingin mewujudkan kesejahteraan para kaum ro"is ( abdi budaya ) oleh Hafidh Asrom ini sudah dimulai dari tahun 2014 hingga 2019. Tetapi karena pada tahun 2019 gagal menjadi anggota DPD RI, perjuangan tersebut sempat berhenti.  Kemudian pada awal tahun 2024 Hafidh Asrom menduduki kursi DPD RI antar waktu menggatikan Kholid Mahfud.

Sebagai bentuk kepedulianya tersebut, Hafidh Asrom pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 menggelar acara bertemu dengan kaum Ro'is Kabupaten  Gunungkidul untuk memberikan semangat baru dalam memperjuangkan kesejahteraan para kaum Ro'is, bertempat di kampus Al Azhar Wonosari.

Sebagaimana dikatakan olehnya, bahwa perjuangan ini untuk kaum ro'is yang sudah selayaknya diberikan kesejahteraan melalui dana keistimewaan ( danais ), kata Hafidh Asrom. H. A.Hafidh Ashrom, M.M. dalam pertemuan itu 

menyampaikan perjalanan beliau menjadi anggota DPD RI  sejak tahun 2004  hingga 2024, yaitu dari mengawal lahirnya UU No 13 th 2013 tentang  keistimewaan Yogyakarta.

Louncing gerakan wirausaha muda pedesaan se DIY, 

memperjuangkan dana bantuan operasional sekolah (bosda) untuk madrasah, 

mendorong lahirnya UU No :6 th 2014.tentang desa.

Menggagas,merintis, memperjuangkan peningkatan kesejahteraan kaum ro'is sebagai abdi budaya, 

agar dapat di akomudir dalam dana keistimewaan.

 Selain itu menggagas dan memperjuangkan beasiswa istimewa untuk warga DIY, agar bisa  melanjutkan pendidikan kejenjang yg lebih tinggi.

Sebagaimana kita ketahui, Keistimewaan DIY itu antaralain karena  Pendidikan, Budaya dan Pariwisata. Seiring dengan perjalanan waktu, nantinya para kaum ro'is ini diharapkan mendapat perhatian dari Pemerintah dengan dianggarkan dari Danais. Untuk itu kami selaku anggota DPD RI akan mengawal dan mendukung jika kaum ro'is Gunungkidul membentuk sebuah wadah atau forum resmi yang memiliki badan hukum agar supaya bisa digunakan sebagai alat perjuangan kedepan. 

( Penulis : Wajiyo )