a href='#'>Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

DPD Gibran Center Dan Bakmi Jawa Peduli Hijaukan Bumi Handayani


 Gunungkidul, mitranegaranews.co || Dewan Pengurus Daerah ( DPD ) Gibran Center  Gunungkidul bekerjasama dengan Bakmi Jawa mengadakan kegiatan sosial mereklamasi bekas galian tambang di Desa Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Kepedulian Gibran Center dan Bakmi Jawa untuk turut menghijaukan bumi Handayani dengan mengadakan gerakan penanaman bibit pohon mahoni sebanyak limaribu ( 5000 )  pohon yang  diserahkan kepada warga masyarakat untuk ditanam dilokasi bekas penambangan yang saat ini tampak rusak dan gundul akibat ditambang. Selain mengadakan gerakan penanaman pohon mahoni, Gibran Center dan Bakmi Jawa Gunungkidul juga menggelar Bazar murah untuk 1.400 paket sembako yang di pusatkan di Balai Kalurahan Serut, pada hari Jum'at 9 Agustus 2024.


Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa di Kalurahan Serut, tepatnya di Padukuhan Nglengkong, sempat menjadi sorotan publik akibat adanya penambangan batu urug buat pembangunan jalan tol. Namun penambang tidak mengantongi izin sebagaimana yang diatur pihak Pemerintah. Sehingga masyarakat beberapa kali melakukan aksi penolakan karena dikawatirkan berdampak rusaknya lingkungan.


Gibran Center yang diprakarsai oleh Benyamin Sudarmadi, SH, M.Si, kemudian memberikan pendampingan untuk warga masyarakat dengan merencanakan menghijaukan kembali lahan galian yang bekas ditambang. Maka hari ini Jum'at 9 Agustus 2024 baru terlaksana.

Penyerahan bibit pohon mahoni dari Gibran Center dan Bakmi Jawa Gunungkidul disediakan oleh Irwan Tri Nugroho dan diserahkan secara bergiliran oleh Benyamin, Panewu dan Danramil diterima oleh saudara Eko selaku perwakilan warga Serut. Bibit mahoni sebanyak 5000 batang ini nantinya segera ditanam dilokasi bekas galian tambang yang sempat viral karena pihak penambang tidak mengantongi ijin operasional. Melihat lokasi tersbut saat ini memang menjadi rusak dan dikawatirkan jika musim hujan terjadi tanah longsor.


Benyamin Sudarmadi, SH, M.Si selaku Dewan Pembina DPP Gibran Center Pusat kepada awak media mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan program kerja tahunan. Adapaun tujuan dariapda kegiatan tersbut antara lain untuk mengurangi dampak lingkungan. Penanaman pohon mahoni, akan membantu mengurangi terjadinya longsor dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan rindang. Yang kedua, meningkatkan kepedulian lingkungan, melalui aksi nyata ini, kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap keberlanjutan lingkungan akan keberadaan bumi Nusantara. Mari bersama - sama menjaga bumi hijau Nusantara dengan aksi peduli menanam pohon, ajak Benyamin.


Sementara itu, Lurah Kalurahan Serut Sugiyanta menyambut gembira dengan adanya aksi penanaman pohon di bekas galian tambang di Kalurahan Serut ini.

Lurah Kalurahan Serut, Sugiyanta .dalam sambutanya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Gunungkidul H.Sunaryanta atau yang mewakili, juga kepada Gibran Center dan Bakmi Jawa Gunungkidul yang telah memilih Kalurahan Serut sebagai lokasi program pelestarian lingkungan dengan menanam 5000 pohon. Dengan adanya program ini diharapkan areal bekas tambang dapat reklamasi sehingga tidak mewariskan lingkungan yang rusak bagi generasi berikutnya. Selain itu,  dengan program ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk senantiasa melestarikan lingkungan, katanya.


Hadir dalam acara penanaman pohon dilahan bekas galian tambang desa Serut hari itu antara lain, Buapti Gunungkidul yang diwakili Panewu Gedangsari, Ketua Umum DPP Gibran Center beserta Pembina DPP Gibran Center, DPW Gibran Center DIY, Dandim yang diwakili Danramil Gedangsari, Wakapolres Gunungkidul, Dinas KLH, Panewu Gedangsari beserta forkompinkap, Walhi, Lurah Serut beserta pamong dan Bamuskal dan sejumlah undangan lainya. 


Kepada awak media Ketua Dewan Pembina DPP Gibran Center, Benyamin Sudarmadi, SH, M.Si mengatakan, bahwa Gibran Center dalam hal ini memberikan edukasi kepada warga masyarakat agar peduli pada lingkunganya sendiri. Gibran Center sendiri berharap agar Gunungkidul tetap hijau tidak menjadi gersang seperti masa lampau. Dengan gerakan ini diharapkan juga mampu menggugah masyarakat maupun pemerintah dan pihak penambang. Sebab sebenarnya yang berkewajiban mereklamasi bekas tambang ini adalah pihak penambang itu sendiri, kata Benyamin. 


Sementara itu mas Eko sebagai warga Nglengkong yang tinggal dibibir lokasi tambang, menyambut baik dengan adanya reklamsi dengan penanaman pohon mahoni ini. Mudah - mudahan menggungah warga masyarakat biar sadar akan dampak lingkungan yang diakibatkan dari penambangan seperti ini.  


( Penulis : Wajiyo )


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama